Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mesin GSN 10

Kejadian pada hari rabu 6 oktober 2021.adalah barang dari mesin 10 tipis secara visual tidak masuk standar 0.08 selain itu juga ada gosong.kemudian di coba di masukan lagi ke mesin 10 malah jadi gosong jelek.

Tetapi ketika di masukan ke mesin 8 dan 9 barang bagus oke masuk ke standart.

Hari ini di cek mesin pada posisi standby dan ada gas.lalu kita coba cek gas dengan api dari sample pipe ternyata gas tidak keluar.selain itu pressure juga tidak ada.

Tetapi ketika N2 di buka di alirkan ternyata api muncul dan juga pressure ada di angka 15 mm

selain itu di cek dari exhout depan api keluar banyak ketika n2 di buka 

pada saat sosening n2 tetap di buka dan juga pada saat proses 

Akhirnya hari ini sabtu 9 oktober 2021 saya beserta 2 orang engineering irvan dan anjas harus datang lagi ke genba untuk mengecek ada trouble lagi di mesin 8 dan 9 di karenakan barang tipis.padahal saya lagi lembur untuk persiapan dokument buat tfc 80 di AIN

Informasi masalah terjadi pada saat malam hari kemudian antisipasinya di lakukan 2 kali proses hasil barang yang no 9 tipis kemudian di coba di mesin 8 bagus.
begitu seterusnya.

Setelah saya kembali ke genba ternyata apa yang dilakukan adalah pengecekan pressure dan amoniac sudah oke 

Kemudian di cek co2 analizer rx kalau di liat dari grafik cenderung turun selama 3 hari ke belakang sekarang di angka 0.234 sebelumnya 0.300 kemudian standar yang di pakai oleh f** adalah 0.230-0.330

Semalam sampai jam  21:30 inspeksi masalah gsn 8 dan 9 dan terakhir adalah mengganti amoniak yang lama ke yang baru kemungkinan ada amoniak yang jelek karena menurut f**c masalah terjadi ketika ada masalah pergantian amoniak baru.

paginya saya ke genba lagi untuk memperbaiki pintu belakang furnace ternyata hasil dari semalam masih tipis bening secara visual.Kemudian sekarang mesin no 9 menjadi mesin proses pertama dan mesin no 8 menjadi proses ke 2.

Setelah itu saya dapat informasi dari manager produksi Pak Rijanto untuk menganalisa masalah.akhirnya jepang saya mencoba seting flow meter amoniak rx dan juga nitrogen menjadi di turunkan.Menurutnya flow meter tidak sesuai dengan buku manual seharusnya di bawah ternyata di atas..lalu kita tunggu selam 30 menit dan mesin berada di soaking zone ternyata hasil masih jelek..

Perbaikan selanjutnya coba flow meter rx di tambah dari 2 meter kubik menjadi 3 setelah itu hasilnya masih sama jelek.
perbaikan selanjutnya lagi setting co2 analizer di angka 270 dan juta timer di tambah dari 20 menjadi 30 dengan pattern 3 dengan hasil bagus.
Kenapa memakai timer 30 menit karena sebelumnya f**c mencoba dengan timer 23 menitan hasil oke sebanyak 3 tray di hari sabtu