Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Menulis




Hari Ini kembali saya di tampar dengan sebuah kalimat "Jika ingin mengenal dunia maka BACALAH dan Jika ingin di kenal dunia TULISLAH.

Kalimat sederhana tetapi sarat akan makna,Sudah lama kegiatan membaca saya lakukan dari tahun 2007 bahkan lebih.
Tepatnya ketika lulus sekolah menengah atas saya mulai menyuai hobi membaca buku.

Mungkin kalimat Ini kembali menggerakan saya untuk segera membaca dan menulis akan pengalaman kehidupan setiap harinya.Karena saya menyakini bahwa tiap hari adalah peristiwa yang spesial yang harus kita lewati

Ada 2 point utama yang harus di garis bawahi di kalimat yang sudah di tuis di awal paragraf

Pertama: Dengan membaca kita akan kenal dunia,

Maksudnya kita akan mendapatkan banyak pengetahuan dengan membaca banyak buku,Karena buku adalah sebuah catatan kehidupan seorang penulis.

Dan sampai hari ini saya mengalaminya sendiri bahwa dengan banyak membca buku maka saya banyak mendaptkan sebuah pengetahuan

Proses Perjalanan puncak kehidupan saya memang banyak di warnai dengan membaca buku orang-orang hebat,Walaupun saya belum hebat seperti mereka.

Dunia pengetahuan bisnis di mulai dengan membaca bukunya Valentino dinsi dengan judul bukunya Jangan mau seumur hidup jadi orang gajian,

Kalimat itu yang menjadikan saya untuk belajar tentang keilmuan bisnis

Selanjutnya saya di perkenalkan dengan ilmu dunia pikiran oleh Adi w gunawan sang master di bidang hipnoterapi indonesia 


Kedua: Dengan menulis kita mempunyai fungsi sebagai pengikat ilmu yang sudah kita pelajari,Selain itu kita juga akan di kenal dunia jika tulisan kita memang di terima oleh semua kalangan.

Seandainya kita mati di dunia ini maka kita sudah meninggalkan sebuah warisan yang sangat berharga di banding harta.

Dengan ilmu yang kita punya dan di tulis dalam tumpukan lembaran kertas yaitu buku maka kita sudah meneruskan keimuan kita kepada penerus anak bangsa ini.


Sebenarnya ada pertanyaan,jika memang mau menulis kira-kira tulisan apa yang ingin kita tulis (topik)